Kanal

Jumlah ODP di Rohil Bertambah 1705 Orang, Pemerintah Lakukan Semprot Disenfektan

Rokan Hilir, Riauin.com - Jumlah yang sudah terbebas dari pantauan Corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sudah mencapai 87 orang. Jumlah saat ini naik signifikan dari kemaren yang hanya 38 orang. Seiring dengan itu, orang dalam pantauan (ODP) juga bertambah mencapai 1705 orang. Padahal kemaren hanya 1421 orang. Sedangkan pasien dalam pantauan (PDP) Covid-19 di Rokan Hilir (Rohil) per Selasa (31/03/2020) hari ini masih tetap 2 orang. Dua orang PDP ini kondisinya sudah menunjukkan hasil mulai membaik setelah dirawat di RSUD DR RM Pratomo Bagansiapiapi. Demikian hal ini dijelaskan oleh Kabid dokpim Hasnul Yamin mendampingi juru bicara tanggap Covid-19, H.Ahmad Yusuf di ruang media center tanggap Covid-19 gugus tugas Rokan Hilir (Rohil) Jalan Perwira No.1 Bagansiapiapi.

Sementara itu, juru bicara tanggap covid-19 Kabupaten Rohil H.Ahmad Yusuf menjelaskan bahwa peningkatan ODP sebagai akibat adanya warga yang pulang kampung, artinya warga masyarakat Rohil yang bekerja di luar daerah, terutama daerah-daerah yang terjadi transkripsi lokal atau daerah terjangkit Covid-19. Barangkali juga anak-anak Rohil yang menuntut ilmu di daerah lain karena libur mereka kembali ke Rohil.

"Mereka pulang makanya diberikan status ODP,"ujarnya.

Kata Ia menjelaskan data orang dalam pantauan (ODP) akan ada masanya nanti semakin mengecil. Karena angka kepulangan warga Rohil sudah berkurang dan banyaknya jumlah ODP sudah terbebas dari masa pantauan. Bahkan ia yakin beberapa hari ke depan angka ODP akan menurun secara drastis.

"Akan terjadi apabila kedatangan keluarga kita dari luar jumlahnya tidak banyak seperti ini lagi dan banyaknya berstatus ODP sudah melewati masa pantauan. Contohnya pada hari ini tercatat sebagai ODP sebanyak 87 orang. Ini karena mereka sudah melebihi 14 hari masa pantauan,"katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari 20 unit pelayanan kesehatan yang melaporkan pembaharuan orang dalam pemantauan (ODP) tahun 2020 ke Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), wilayah Puskesmas Balai Jaya masih yang tertinggi ODP yakni 260 orang, meskinpun sudah turun dari kemaren. Kemudian disusul Puskesmas Panipahan 174 orang, meskinpun sudah berkurang dari kemaren. Namun Puskesmas Bortrem malah meningkat pada hari ini hingga mencapai 144 orang, dimana kemaren hanya 117 orang.

Berikut data 20 UPTD Puskesmas yang telah dirangkum pada hari ini jam 17.00 wib. Puskesmas Bagansiapiapi  92 orang (naik), kemudian Bagan Punak 62(naik), Sinaboi 34(tetap), Pedamaran 26(naik), Bantaian 35(naik), Rimba Melintang 99(naik), Bangko Kanan 130(naik), Bangko Jaya 78(naik), Tanah Putih 32(naik), Sedinginan 112(naik), Tanjung Medan 17 (tetap), Pujud 67 (naik), Rantau Kopar 17 (naik), Balai Jaya 260 ( turun ), Bagan Batu 113(turun), Bortrem 144(naik),  Simpang Kanan 28(tetap), Rantau Panjang Kiri 65(naik), Teluk Merbau 121(naik) dan Panipahan 173(turun).

"Sementara PDP kita masih berjumlah 2 orang. Pada saat ini sedang dirawat di RS Dr RM Pratomo. Kami baru saja konfirmasi kepada pimpinan atau direktur Rumah Sakit Dr Pratomo bahwa pada saat ini pasien dalam kondisi sangat menggembirakan. Walaupun demikian mereka tetap dalam penanganan atau dalam pantauan dokter spesialis dan dokter yang merawatnya,"bebernya Ahmad Yusuf.

Dijelaskannya, pihak rumah sakit tadi sudah melakukan rapid tes kepada mereka meskipun sifatnya hanya screaming untuk menentukan bagaimana antibodi mereka.

"Alhamdulillah dari pasien yang di rumah sakit umum sudah kita lakukan rapid test hasilnya negatif, walaupun kepastian hasil positif maupun negatifnya masih harus melalui pemeriksaan laboratorium yang dilakukan kemarin sore. Saat ini masih menunggu hasilnya. Tapi paling tidak kita lakukan hari ini sudah memberikan gambaran yang cukup menggembirakan terhadap PDP," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Ia mengatakan agar rekan-rekan media yang merupakan mitra pemerintah sebagai corong terhadap masyarakat agar dapat menyampaikan pesan-pesan moral terhadap masyarakat.

"Kita berdoa bersama dan dengan kinerja kita merupakan seluruh elemen yang ada meyakinkan bahwa kita mampu memerangi Covid-19 ini. Intinya adalah disiplin diri sendiri. Karena disiplin itu harus kita mulai dari diri sendiri. Ini yang harus kita sampaikan. Ini yang harus kita edukasi kepada seluruh masyarakat agar mereka dapat menegakkan disiplin untuk diri sendiri, untuk keluarga dan pada akhirnya untuk masyarakat. Karena cara yang paling ampuh pada saat ini bagaimana kita berdiam diri di rumah (stay at home) kemudian tidak melakukan kontak fisik. Kalaupun keluar rumah untuk hal-hal yang sangat urgen saja,"bebernya.

Ia menjelaskan sebagaimana yang telah diketahui di tempat-tempat lain angka positif sudah mulai meningkat. Apalagi pada saat ini di provinsi Riau sendiri sudah tercatat hari ini pada angka 3 orang. Meskipun satu sudah sembuh.

"Alhamdulillah di Rokan Hilir statusnya masih PDP yang saat ini dalam kondisi aman. Karena saya baru melakukan konfirmasi dengan direktur rumah sakit. Kita sama-sama berdoa mudah-mudahan tidak ada menyumbang angka atau tidak ada menyumbangkan positif untuk  Covid-19 ini,"pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler