Kanal

Soal Isu Penculik Anak di Roro, Jaafar : Jangan Percaya Berita "Hoax"

BENGKALIS – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, H Jaafar Arief ikut berbicara terkait dengan adanya isu penculikan anak yang tertangkap di pelabuhan penyeberangan Bengkalis beberapa waktu lalu. Masyarakat diminta jangan cepat percaya dan menyebarkan berita hoax yang belum dipastikan kebenarannya.

"Memang adanya isu tersebut membuat masyaakat jadi resah. Dimana-mana cerita ada penculik anak tertangkap di pelabuhan roro. Padahal itu sama sekali tidak benar, alias hoax,” ujar Jaafar Arief kepada wartawartasaat dihubungi,  Jumat (24/03/2017) malam.

Dikatakan, berita hoax cepat menyebar lantaran masyarakat tidak memastikan dulu sejauh mana kebenaran informasi yang mereka terima. Begitu mendengar ada isu tersebut, lantas menyebarkan ke orang lain baik dari mulut ke mulut maupun media sosial.

“Tidak heran, hanya hitungan jam, isu ini sudah menyebar kemana-mana, dan membuat masyarakat resah. Padahal faktanya kan tidak seperti itu,” ujar Jaafar.

 Walaupun demikian, masih menurut Jaafar, masyarakat diminta agar tetap peka terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Khusus yang masih memiliki anak kecil, tentu selalu waspada kapan dan dimana saja. “Ada isu penculikan atau tidak, selaku orang tua sudah menjadi kewajiban untuk memastikan anak-anak mereka dalam kondisi aman,” katanya lagi.

Sebelumnya, Kapolsek Bengkalis AKP Syafril Thalib menegaskan tidak ada pelaku penculikan anak yang ditangkap di pelabuhan penyeberangan Desa Air Putih Bengkalis.  Saat di TKP memang dijumpai ibu-ibu yang sedang membawa 3 orang anak dibawah umur, lalu dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan. Dari keterangan ibu tersebut ternyata anak yang dibawanya adalah anak keluarganya yang tinggal di kecamatan Mandau - Duri.

“Sementara Ibu dari anak-anak tersebut juga ada, malahan kita sudah cek sampai ke keluarganya di Duri dan itu benar atas Izin suaminya mereka berjalan ke Bengkalis ini," cerita Kapolsek yang langsung turun ke TKP begitu mendapat laporan dari masyarakat.

Dikatakan, dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban tentang penculikan anak seperti yang diisukan dimasukkan ke dalam karung. Untuk itu, Kapolsek berharap kepada masyarakat agar kalau ada hal yang mencurigakan hendaknya di cek dulu kebenarannya lalu baru membuat laporan.

"Lakukan koordinasi dengan kami di Polsek Bengkalis, dan tidak langsung menyebarkan berita tersebut, apalagi melalui media sosial (Medsos). Peristiwa ini memang cukup meresahkan masyarakat, karena kasus penculikan jarang terjadi di kecamatan Bengkalis,"ungkapnya. (hrc)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler